Kau
biarkan lara itu mendesau pada hatiku
Dan badai
luka menyambar segenap tenang
Ini aku
tuangkan sedikit racun dalam cangkir kopiku
Biar aku
melayang, mengejar hasrat berlarian
Ini aku
padamkan lampu jiwa
Biar aku
semakin tenggelam dalam risau, dan kau tertawa
Begitu
sulit mengeja cinta, seperti sang embun yang sulit memahami matahari
Atau
jangan-jangan risauku sudah terlalu berdebu? Mengendap dan hilang, terbang?
Ah,
nampaknya sunggingmu telah melarakanku
Melandai
kacau di lembah diri
tahukah
kau bahwa tiap malam aku mengendap sendiri.
Tiap
malam kubaringkan jiwaku pada kelesuan daun
Dan kau
pasti tidak percaya..
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
terimakasih atas atensinya...