Ragam Kopi Nusantara di Ranah Kopi Depok


bang Muadzin lagi ngeracik kopi


Indonesia negara penghasil kopi terbesar ke-empat di dunia. Tetapi, tidak banyak masyarakatnya yang mengenal atau menikmati kopi-kopikhas Indonesia yang memiliki citarasa luar biasa. Sebaliknya, masyarakat justru begitu familiar dengan kopi-kopi sachet yang sudah melewati berbagai proses.

Ini yang menjadi motivasi didirikannya Ranah Kopi. Memiliki misi mengenalkan aneka kopi nusantara, ragam kopi dari berbagai daerah di Indonesia dihadirkan untuk mempertebal kebanggan masyarakat terhadap kopi asli Indonesia.

Kopi-kopi khas nusantara yang dapat menjadi pilihan di kafe ini antara lain Arabican Aceh Gayo Arabica Mandailing, Arabica Sidikalang, Arabica Lintong, Arabica Toraja, Arabica Bali, Arabica Priangan, Arabica Florest, Arabica Papua Robusta Jawa. Pengunjung pun bisa memilih cara penyajiannya, seperti tubruk, french press, pourover, dan iced. Dari segi harga pun cukup terjangkau untuk bisa menikmati kopidengan rasa dan aroma khas ini, cukup membayar Rp11.000-Rp15.000.



"Ada 10 jenis kopi dari berbagai daerah yang kami sajikan dan akan kami tambah lagi dalam waktu dekat. Di luar sisi bisnis, kami ingin memperkenalkan kopi-kopi asli Indonesia yang selama ini kurang diketahui masyarakat luas," kata Muadzin Jihad, pemilik Ranah Kopi kepada Warta Kota, Senin (1/12/2014).

Ranah Kopi menawarkan kopi alami. Bahan-bahan kopi, langsung dibeli dari para petani kopi. Hal ini, kata Muadzin, sebagai upaya apresiasi karena selama ini keuntungan bisnis kopi lebih banyak diambil oleh para tengkulak atau trader bukan oleh petani yang dengan susah payah mengelola perkebunan kopi mereka.

"Untuk mendapatkan kopi terbaik, beberapa jenis kopi kami beli langsung dari para petaninya atau kelompok tani. Jadi, benar-benar masih alami sehingga kualitasnya juga terjaga," katanya.

Bahkan, dalam mengolahnya menjadi kopi siap saji, Ranah Kopi menumbuk bijih kopi untuk mendapatkan rasa kopi yang orisinil dan aromakopi yang begitu sedap. "Jadi, kopi yang disajikan kepada pelanggan benar-benar fresh dan sehat," imbuh Muadzin.

Kopi Toraja dan Kopi Gayo kata Muadzin sejauh ini menjadi kopi best seller di Ranah Kopi. Itu karena rasa kopi dari dua daerah tersebut memiliki ciri khas sendiri, termasuk aroma kopi yang begitu menggoda. Bahkan, menurut Muadzin, banyak orang yang sebelumnya tidak suka minum kopi kemudian justru menjadi penikmat kopi usai merasakan sedapnya Kopi Toraja dan Kopi Gayo.

Tidak hanya kopiRanah Kopi juga menyediakan berbagai pilihan menu lain seperti Espresso, Double Espresso, Americano, Cappucino, Caffe Latte, Caffe Mocha, Hazelnut Latte, Caramel Latte, dan Affogato. Tersedia pula menu-menu makanan berat, seperti nasi goreng, steak dan sebagainya.

"Sejauh ini banyak masyarakat, khususnya di Depok yang datang ke sini untuk menikmati kopi nusantara atau sekadar nongkrong bersama rekan, keluarga atau teman bisnisnya," terang Muadzin.

Nuansa Vintage



Annisa Fitri, pelanggan Ranah Kopi, merasakan suasana berbeda ketika berada di kafe yang terletak di Margonda Raya no. 489, Depok.

"Terutama pada tempatnya yang feel hommy selain menawarkan banyak jenis kopi khas Indonesia. Saya bersama komunitas saya sering kumpul dan mengadakan acara di sini," ujarnya.

Ranah Kopi memang ingin menciptakan suasana 'rumahan' bagi penikmat kopi yang berkunjung ke sana. Hal itu tercermin dari desain interior kafe, yang menempatkan ornamen-ornamen lukisan dan foto pada dinding, lampu-lampu gantung berukuran besar serta penempatan meja-kursi seperti laiknya di rumah pribadi.

"Minum kopi akan nikmat jika didukung suasana santai. Maka kami buat konsep kafe seperti suasana ruangan di dalam rumah," kata Muadzin.

Adapun, penggunaan barang-barang daur ulang membuat kesan vintage sangat terasa. Misalnya penggunaan meja-kursi dengan desain klasik, juga penempatan beberapa barang-barang uzur seperti televisi tabung, lampu-lampu hias juga perabotan lain.

"Meja-kursi dan berbagai barang lainnya merupakan hasil daur ulang dan kita ubah menjadi bentuk yang unik, tanpa meninggalkan kesan klasik pada barang-barang itu," jelasnya.

Ranah Kopi terdiri dari tiga lantai, dengan kapasitas sekitar 80 orang. Di lantai pertama, suasana rumahan jelas sekali terlihat, dari ormanen-ornamen yang diletakkan di sana. Ruangan ini bisa digunakan mereka yang ingin bersantai tanpa asap rokok. Bagi pengunjung yang ingin menikmati kopi sembari merokok, bisa menempati lantai dua. Sedangkan di lantai tiga, tersedia ruangan yang bisa digunakan menggelar meeting.

Dengan berbagai kelebihan itu, Ranah Kopi kini memiliki banyak pelanggan. Bahkan, kafe yang terdiri dari tiga lantai itu menjadi langganan tempat berkumpulnya para komunitas, misalnya Komunitas Tangan di Atas (TDA) Depok, Indo ManUnited Depok, Nebengers Depok dan sebagainya.

"Adanya komunitas yang eksis berkumpul di sini juga membuat Ranah Kopi semakin dikenal luas. Karena komunitas punya anggota yang banyak dan segala informasi kegiatan mereka share. Menggandeng komunitas ini juga merupakan strategi kami sejak Ranah Kopi dibuka pada 2013 lalu," terangnya. (Fha)

Ranah Kopi

Jalan Margonda Raya no. 489, Depok
Jam Operasional: Minggu-Kamis: 13.00-23.00 Jumat-Sabtu: 14.00-24.00
HP/SMS/WA: 083878267130
Twitter: @RanahKopi
Facebook: Ranah Kopi
Website: www.ranahkopi.com

0 Responses

Posting Komentar

terimakasih atas atensinya...

Powered By Blogger

  • Foto saya
    DKI Jakarta
    Wartawan di harian Warta Kota, Kompas Gramedia. Follow @FeryantoHadi

    Total Tayangan Halaman

    Pengikut Blog


    waktu jualah yang akan menghentikan pengembaraan singkat ini